Akhir-akhir ini, whey protein menjadi salah satu produk yang banyak diincar untuk menambah serta membentuk massa otot tubuh agar lebih proporsional.
Namun bagi Anda yang masih awam dan ingin mencoba mengonsumsinya, alangkah baiknya untuk berkenalan dulu dengan ragam whey protein di bawah ini. Intip pemaparan selengkapnya yuk!
Baca juga : 6 Ramuan Alami Redakan Maag, Nggak Kambuhan Deh!
Cari tahu lebih dalam tentang ragam whey protein yang ada di pasaran
Whey Protein Concentrate (WPC)
Ragam whey protein yang pertama adalah whey protein concentrate. Melansir dari Reference Manual for US Whey and Lactose Products, whey protein concentrate mempunyai kandungan protein sekitar 34-80% per sajiannya.
Tetapi di pasaran umumnya akan lebih mudah untuk menemukan WPC dengan kandungan 75-80% protein.
Whey protein concentrate sendiri masih mempunyai kandungan laktosa serta lemak, sehingga Anda harus jeli sebelum memilihnya.
Baiknya apabila Anda mengonsumsi WPC tersebut pada kisaran 80%. Karena di samping kandungan proteinnya lebih tinggi, lemak serta laktosanya hanya memiliki kadar 4-9% saja.
Untuk WPC ini, melalui step produksi dengan memakai teknologi ultrafiltrasi untuk mengisolasi inti protein dari whey cair pada susu murni.
Teknologi tersebut nantinya bekerja untuk memisahkan inti protein whey cair dari lemak, laktosa, dan mineral lain dengan mendongkrak whey cair lewat suatu membran berukuran pori-pori sangat kecil antara 0,05 µ m hingga 1 nm. Bahkan ukuran tersebut lebih kecil dari bakteri maupun virus.
Protein cairnya akan tertahan pada membran filtrasi karena ukurannya yang lebih besar, kemudian kandungan lainnya akan lolos serta melewatinya.
Tahap terakhir, pemisahan dengan membran ini tidak butuh tambahan senyawa kimia apapun. Tujuannya untuk tetap melindungi kemurnian bahan baku whey protein yang asalnya dari susu sapi.
WPC ini biasanya diminum sebagai asupan protein pada tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan menambah energi tubuh agar aktivitas harian tetap lancar.
Kemudian cara mengonsumsinya juga dapat dikombinasikan dalam minuman smoothie/shake ataupun olahan makanan ringan.
Baca juga : Tubuh Lebih Berisi dengan 4 Resep Minuman Sehat Berkalori
Whey Protein Isolate (WPI)
WPI memang dinilai menjadi tipe yang lebih murni dari lainnya dengan kandungan protein sebanyak 90-92%.
Oleh karenanya, menjadi salah satu favorit para fitness enthusiast karena ampuh untuk memberikan protein yang lebih besar bagi otot mereka.
Bahkan WPI sendiri hanya mengandung laktosa serta lemak berkisar 0,5-1% saja lho! Dengan begitu, sangat aman bagi Anda yang punya intoleran terhadap laktosa dan butuh susu rendah lemak serta kalori.
Biasanya proses produksi whey protein isolate sendiri menggunakan 2 teknik sekaligus yakni mikrofiltrasi dan ion exchange.
Sederhananya prinsip kerja dari mirofiltrasi sama dengan ultrafiltrasi, yang mana menghasilkan produk steril serta tanpa tambahan bahan kimia di dalamnya.
Mikrofiltrasi nantinya akan mendorong whey cair dengan gaya tertentu untuk melalui membran filtrasi dengan pori-pori ukuran sangat kecil kurang lebih 0,025 µ m, yang artinya 2 kali lebih kecil dari membran ultrafiltrasi pada WPC.
Sehingga wajar saja bila WPI mempunyai kandungan protein yang mampu mencapai lebih dari 90%.
Sementara pada ion exchange, akan bekerja untuk memisahkan protein whey cair dengan membagi molekul ion berdasarkan perbedaan nilai muatan permukaan antar senyawanya.
Leave a Reply
Your email is safe with us.