Menjaga kesehatan tubuh menjadi penting untuk menghindarkan dari berbagai macam penyakit berbahaya. Salah satu contohnya yakni organ kewanitaan yang sangat rentan untuk terserang penyakit radang panggul akibat berbagai faktor yang menyertainya. Untuk menambah wawasan Anda mengenai penyakit yang satu ini, mari simak penjelasan selengkapnya di sini yuk!
Apa itu penyakit radang panggul?
Penyakit radang panggul atau dalam bahasa medisnya pelvic inflammatory disease (PID) ialah kondisi organ reproduksi wanita yang mengalami infeksi seks menular. Di mana infeksi ini akan menjalar ke rahim, tuba falopi, serviks, dan juga ovarium. Penyebabnya adalah bakteri klamidia dan bateri gonore yang menularkan ke seseorang saat melakukan hubungan intim. Selain itu, jenis patogen lainnya juga memiliki peranan untuk meningkatkan radang panggul ini antara lain Mycoplasma genitalium, Trichomonas vaginalis, Garnella vaginalis, atau Herpes simplex virus 2 (HSV-2).
Penyebarannya akan lebih cepat lagi ketika wanita tersebut sedang haid. Sebagian besar penderitanya berusia 15-24 tahun, yang mana sudah dinyatakan subur dan aktif secara seks. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter ahli, akan memiliki risiko yang lebih parah lagi.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit radang panggul.
-
-
- Menjalani prosedur medis seperti pemasangan alat kontrasepsi IUD atau spiral ke dalam rahim.
- Serviks yang mengalami kerusakan, termasuk pada kasus aborsi janin secara paksa.
- Melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan tanpa memakai pengaman.
- Sebelumnya sudah pernah terinfeksi radang panggul ataupun infeksi seks menular.
- Melakukan douching terhadap miss V secara teratur.
- Mengalami radang usus buntu.
- Setelah melakukan persalinan atau mengalami keguguran.
- Menjalani prosedur biopsi.
-
Ciri radang panggul yang terasa pada tubuh.
-
-
- Keluarnya keputihan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya, baunya tidak sedap, dan berwarna kuning sampai kehijauan.
- Ciri radang panggul selanjutnya ialah tubuh terasa tidak fit, kedinginan, dan mudah merasa lelah.
- Mengalami demam hingga menggigil, mual, serta muntah.
- Periode haid yang menjadi lebih deras dan lebih lama.
- Mengalami pendarahan abnormal di luar siklus mens atau sesudah berhubungan intim.
- Terasa nyeri ketika melakukan hubungan seks.
- Terasa sensasi terbakar dan nyeri atau kesulitan saat buang air kecil.
- Panggul atau bagian bawah perut terasa sakit yang tidak tertahankan.
- Hilangnya nafsu makan juga menjadi salah satu ciri radang panggul.
- Tidak teraturnya siklus menstruasi.
-
Leave a Reply
Your email is safe with us.