jasa maklon minuman

Mengenal Diet Dengan Isolat Protein Soya

Apa itu Isolat Protein Soya?

Kedelai merupakan tanaman yanng kaya akan manfaat.

Biasanya kedelai dapat dimakan secara utuh atau dijadikan berbagai macam olahan produk seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan alternatif olahan susu dan daging lainnya.

Para vegetarian, vegan, atau mereka yang  alergi terhadap makanan olahan susu sapi, protein kedelai sering menjadi sumber utama nutrisi yang penting.

Olahan lain dari kedelai yaitu pengubahan menjadi bubuk protein kedelai.

Bubuk isolat protein soya/kedelai terbuat dari serpihan kedelai yang dihilangkan lemaknya dan telah dicuci dengan alkohol atau air untuk menghilangkan gula dan serat makanan.

Setelah proses tersebut kedelai kemudian mengalami dehidrasi dan berubah menjadi bubuk.

Protein kedelai merupakan jenis protein unik di antara protein nabati karena merupakan satu-satunya protein nabati yang mengandung konsentrasi isoflavon terbesar.

Isoflavon mempunyai berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh seperti sebagai penangkal radikal bebas, menurunkan kolesterol jahat, mencegah kerusakan sel darah merah, dan lain sebagainya.

Fakta Nutrisi

Isolat protein kedelai digunakan dalam industri makanan untuk nutrisi (meningkatkan kandungan protein), sensoris (rasa enak di mulut, rasa hambar) dan alasan fungsional (untuk aplikasi yang membutuhkan emulsifikasi, penyerapan air dan lemak dan sifat perekat).

Isolat protein soya mengandung sedikit lemak dan tidak ada kolesterol.

Biasanya bubuk protein ini digunakan untuk membuat susu formula kedelai bayi, serta berbagai alternatif produk yang mengandung daging dan susu.

Berikut kandungan nutrisi dari satu ons (28 gram) bubuk isolat protein soya:

    • Kalori: 95
    • Lemak: 1 gram
    • Karbohidrat: 2 gram
    • Serat: 1,6 gram
    • Protein: 23 gram
    • Besi: 25% dari Nilai Harian (DV)
    • Fosfor: 22% dari DV
    • Tembaga: 22% dari DV
    • Mangan: 21% dari DV

Isolat Protein Soya dapat Membantu Menurunkan Berat Badan:

 

Studi menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat menyebabkan penurunan berat badan, tanpa membatasi kalori atau nutrisi.

Dalam sebuah penelitian, 24 pasien obesitas berusia 25-42 tahun berpartisipasi dalam diet tinggi protein berbasis kedelai, serta diet tinggi protein berbasis daging.

Pada penelitian tersebut kontrol nafsu makan dan penurunan berat badan kedua kelompok serupa.

Kolesterol plasma total, kolesterol VLDL, dan kolesterol LDL menurun secara signifikan pada kedua kelompok  setelah dua periode pembatasan kalori.

Perubahan persen lebih besar pada kelompok protein kedelai dibandingkan pada kelompok protein hewani.

Para peneliti menyimpulkan bahwa diet tinggi protein berbasis kedelai sama efektifnya untuk menurunkan berat badan seperti diet tinggi protein hewani.

Dalam studi lain, Yamashita Et Al membandingkan efek pola makan berbasis daging dengan pola makan nabati pada 36 wanita obesitas usia 40 ± 9 tahun 45.

Kedua diet dirancang untuk memberikan asupan energi yang sama, kelompok satu mengonsumsi makanan yang mengandung daging merah dan kelompok satunya mengonsumsi kedelai  sebagai sumber protein utama.

Setelah 16 minggu menjalani diet, subjek  pada kedua kelompok diet mengalami penurunan berat badan sebesar 9%.

Hal lain menunjukkan penurunan yang serupa pada kadar kolesterol total plasma, kolesterol LDL, triasilgliserol dan leptin.

Menariknya, ada penurunan yang signifikan dalam rasio pinggang-pinggul pada kedua kelompok subjek yang menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang disebabkan oleh kedua diet tersebut sebagian disebabkan oleh penurunan lemak perut.

Pada studi penurunan berat badan lain yang dilakukan selama 12 minggu. Terjadi hasil yang serupa dengan bubuk protein kedelai.

Peserta menerima makanan pengganti berbahan dasar kedelai atau non-kedelai. Keduanya menghasilkan penurunan berat badan rata-rata 7,8 kg pada akhir penelitian.

Mereka yang mengonsumsi makanan pengganti berbasis protein kedelai kehilangan rata-rata 2 kg lebih banyak daripada mereka yang mengikuti diet standar.

Kesimpulan:

Sebagai kesimpulan, semakin banyak bukti dari studi intervensi nutrisi pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa diet protein kedelai memiliki efek menguntungkan pada obesitas.

Konsumsi protein kedelai dapat mempengaruhi rasa kenyang dan mengurangi kelebihan lemak tubuh pada orang yang obesitas.

Namun yang perlu diketahui dalam program diet tinggi protein nabati harus menggunakan takaran yang sesuai anjuran oleh dokter maupun BPOM.

Pola hidup sehat seperti memakan sayur dan buah-buahan, tidur yang cukup, serta berolahraga secara teratur juga penting untuk dilakukan.

Mengonsumsi protein kedelai dan makanan apa pun yang mengandung protein, berpotensi menyebabkan reaksi alergi dan oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk individu yang mempunyai alergi terhadap makanan yang mengandung protein tinggi.

Sumber: www.healthline.com, www.nlm.nih.gov, www.soya.be

CV PUTRA FARMA YOGYAKARTA merupakan jasa maklon minuman instan.

Salah satu produk unggulan kami yaitu minuman yang terbuat dari isolat protein soya/ kedelai dalam bentuk bubuk instan yang mempunyai manfaat untuk penurunan berat badan yang aman.

Dibuat dari isolat protein soya alami 100% dan dicampur beberapa bahan alami lainnya sehingga menghasilkan minuman bubuk yang memudahkan anda untuk menjalani program diet anda.

Kami melayani jasa maklon minuman instan lainnya sesuai dengan request anda.

Murah! Maklon Starts from 500 box. Come and join us, hubungi kontak pada website kami.

 

BACA JUGA KEDELAI SEBAGAI ASUPAN PROTEIN UNTUK IBU MENYUSUI!

Bagikan
Administrator Putra Farma
Administrator Putra Farma
Articles: 505